• Si predator eksotik, hewan bercorak loreng-loreng ini mampu berlari dengan kecepatan sampai 60 km/jam. Cakar tajamnya sanggup mencabik mangsa cukup dengan satu sikatan saja. Suara aumannya bahkan juga dapat kedengar sampai 3 km.
  • Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) sebagai spesies yang langka di dunia. Kehadiran badak jawa di Indonesia cuma di TNUK dan teronsentrasi di Semenanjung Ujung Kulon.
  • Burung rangkong atau enggang merupakan Satu diantara burung mempunyai ukuran besar sebagai kekayaan fauna di Indonesia. Disamping ukuran tubuhnya yang besar, rangkong pun miliki paruh besar, panjang, tetapi enteng.
  • Owa Jawa atau Hylobates moloch ialah semacam primata anggota suku Hylobatidae dengan angka populasi di antara seribu sampai dua ribu ekor saja.
  • Sesuai namanya, Jalak Bali burung yang mempunyai nama Leucopsar rothschildi datang dari Pulau Bali. Warga di tempat mengenalinya sebagai curik putih atau curik Bali dan sudah jadi maskot Pulau Dewata semenjak 1991.

Friday, May 20, 2022

Ciri ciri hewan orang utan sumatra dan kalimantan yang mudah dilihat

Ciri ciri hewan orang utan

Ciri ciri hewan orang utan. Orang utan ialah kera besar, kategorisasi yang meliputi gorila, simpanse, bonobo, dan manusia. Mereka ialah salah satu kera besar yang diketemukan di Asia. Orang utan sebagai mamalia arboreal paling besar di dunia, yang memiliki arti mereka ialah mamalia paling besar yang mempunyai kekuatan untuk hidup di pohon.

Orang utan hampir musnah. Mereka sudah musnah di sejumlah sisi Asia, menurut Kebun Binatang San Diego. Mayoritas komunitas rimba mereka di Kalimantan dan Sumatera sudah lenyap untuk memberikan ruangan untuk perkebunan kelapa sawit.

Orang utan dilahirkan dengan kekuatan untuk berlogika dan berpikiran. Kera merah besar dan halus ini adalah famili paling dekat manusia, share nyaris 97% DNA yang serupa. Warga tradisi Indonesia dan Malaysia menyebutkan kera ini "orang-hutan" yang harfiah ditranslate ke bahasa Inggris sebagai "individu of the forest."

Ciri ciri hewan orang utan


A. CIRI CIRI HEWAN ORANGUTAN SUMATERA



Beberapa ciri fisik:

  • Orangutan Sumatera (Pongo abelii) memiliki kantung pipi yang panjang pada orangutan jantan.
  • Panjang badannya sekitaran 1,25 mtr. sampai 1,5 mtr..
  • Berat orangutan dewasa betina sekitaran 30-50 kg, dan yang jantan sekitaran 50-90 kg. Bulu-bulunya warna coklat kemerahan.

Jantan dewasa biasanya penyendiri sementara beberapa betina kerap ditemui bersama anaknya di rimba. Rerata tiap barisan terbagi dalam 1-2 orangutan dan ke-2 tipe kelamin memiliki daya jelajahi sekitaran 2-10 km yang banyak bertumpang tindih bergantung pada tersedianya buah di rimba. Sesudah disapih pada usia 3,lima tahun, anak orangutan akan perlahan-lahan mandiri dari induknya sesudah kelahiran anak yang lebih kecil. Orangutan Sumatera betina mulai berproduksi pada umur 10-11 tahun, dengan rerata umur reproduksi sekitaran 15 tahun.

Sekitaran 60% makanan orangutan ialah buah-buahan seperti durian, nangka, leci, mangga dan buah ara, sementara bekasnya ialah puncak daun muda, serangga, tanah, kulit pohon dan terkadang telur dan vertebrata kecil. Mereka bukan hanya memperoleh air dari buah-buahan tapi juga dari beberapa lubang pohon. Orangutan Sumatera dijumpai memakai potongan ranting untuk ambil biji buah. Ini memperlihatkan tingkat intelegensi yang tinggi pada orangutan Sumatera.


MENGAPA SPESIES INI PENTING


Orangutan Sumatera (Pongo abelii) ialah tipe orangutan asli Indonesia yang paling terancam antara dua spesies orangutan yang berada di Indonesia. Orangutan Sumatera memiliki ketidaksamaan dalam soal fisik atau sikap dibanding dengan 'saudaranya' di Borneo. Spesies yang sekarang ini cuma dapat diketemukan di provinsi-provinsi sisi utara dan tengah Sumatera ini kehilangan komunitas alaminya secara cepat karena pembukaan rimba untuk perkebunan dan permukiman dan pembalakan liar.

Sekarang ini ada 13 kantong komunitas orangutan di Pulau Sumatera. Dari jumlahnya itu, peluang cuma tiga kantong komunitas yang mempunyai sekitaran 500 pribadi dan tujuh kantong komunitas terbagi dalam 250 lebih pribadi. Enam dari 7 komunitas itu diprediksi akan kehilangan 10-15% komunitas mereka karena penebangan rimba hingga komunitas ini akan menyusut secara cepat.

Menurut IUCN, sepanjang 75 tahun akhir, komunitas orangutan sumatera sudah alami pengurangan sekitar 80%. Dalam IUCN Red Daftar, Orangutan Sumatera digolongkan Krisis (Critically Endangered).


B. CIRI CIRI HEWAN ORANGUTAN KALIMANTAN


Ciri ciri hewan orang utan

Beberapa ciri fisik:


  • Orangutan Borneo (Pongo pygmaeus) ialah sisi dari keluarga besar kera dan sebagai mamalia arboreal paling besar.
  • Satwa ini mempunyai rambut panjang dan kusut warna merah gelap kecoklat-coklatan, dengan warna di bagian muka dimulai dari merah muda, merah, sampai hitam.
  • Berat orangutan Borneo jantan dewasa dapat capai 50 sampai 90 kg dan tinggi tubuh 1,25 sampai 1,5 m. Sementara jantan betina mempunyai berat 30 - 50 kg dan tinggi 1 m.
  • Anggota badan seperti lengan yang panjang bukan hanya berperan untuk raih makanan seperti buah-buahan, tapi juga untuk berayun dari 1 pohon ke pohon yang lain, memakai capaian dan kaki untuk pegangan yang kuat.
  • Pelipis seperti bantal yang dipunyai oleh orangutan Borneo jantan dewasa membuat muka satwa ini kelihatan semakin besar. Namun, tidak seluruhnya orangutan Borneo jantan dewasa mempunyai pelipis seperti bantal.
  • Jakun yang dipunyai bisa digelembungkan untuk hasilkan suara keras, yang dipakai untuk panggil dan memberitahukan kehadiran mereka.


Ekologi dan Komunitas


Orangutan Borneo semakin banyak diketemukan di rimba daratan rendah (di bawah 500 m di permukaan laut) dibanding di daratan tinggi.
Rimba dan tempat gambut sebagai pusat dari wilayah jelajahi Orangutan, karena semakin banyak hasilkan tanaman berbuah besar dibanding dengan rimba Dipterocarpaceae yang kering dan banyak memiliki beberapa pohon tinggi berbahan kayu besar, seperti keruing.
Orangutan Borneo benar-benar rawan dengan beberapa gangguan di komunitasnya, walau P.P. Morio memperlihatkan toleran yang relatif tidak tersangka berkenaan kemunduran komunitas pada bagian utara Pulau Borneo.


MENGAPA SPESIES INI PENTING


Di tahun 2004, ilmuwan memprediksi jika keseluruhan komunitas orangutan di Pulau Borneo, baik di daerah Indonesia atau Malaysia ada sekitaran 54 ribu pribadi. Antara ke-3 sub-spesies orangutan Borneo itu, P.p. pygmaeus sebagai sub-spesies yang sedikitnya dan terancam kemusnahan, dengan perkiraan jumlah komunitas sejumlah 3,000 sampai 4,500 pribadi di Kalimantan Barat dan sedikit di Sarawak, atau mungkin kurang dari 8% dari jumlahnya keseluruhan komunitas orangutan Borneo.

Tuesday, May 17, 2022

Harimau Bali Punah: Fakta Dan Penyebab Panthera tigris Balica Punah Pada Tahunn 1938

 

Harimau Bali Punah

Harimau Bali Punah
. Sub-spesies yang punah paling awal ialah harimau Bali (Panthera tigris Balica (Schwarz, 1912)). Saat sebelum kehadiran Belanda ke Nusantara, harimau ialah satwa yang paling ditakutkan sekalian disegani oleh warga lokal. Diprediksi, sampai akhir era ke-17, masih tetap ada sekitaran 300-an ekor harimau Bali di komunitasnya. Belanda dan warga Eropa secara umum di saat itu memandang pemburuan binatang buas sebagai sebuah prestige. Tempat pulau Bali yang sempit dan pemburuan yang tetap dilaksanakan membuat komunitasnya makin turun. Harimau Bali paling akhir ditembak di wilayah Sumber Kima, Bali Barat di tanggal 27 September 1937. Sub-spesies ini selanjutnya Harimau Bali Punah di tahun 1938.

Harimau Bali sebagai harimau terkecil dari ke-3 sub spesies. Bila tidak punah, Harimau Bali yang lokal ialah sebuah kekayaan hayati yang tidak ternilai harga. Dia ialah harimau paling kecil di dunia dengan berat cuma 65-100 kg.

Ukuran Samong sama dengan ukuran satu ekor leoprad atau macan tutul. Warna oranye pada Harimau Bali lebih jelas dibandingkan harimau yang lain karena ada beberapa titik hittam sepanjang segi garisnya.

Ada teori yang mengatakan jika Harimau Bali Punah ialah Harimau Jawa yang berenang menyebrangi Selat Bali untuk cari komunitas baru. Ini dilandasi dengan bukti jika harimau ialah hewan yang menyenangi air dan pintar berenang.

Tetapi ada pula teori yang menjelaskan jika Harimau Bali ialah Harimau Jawa yang terpisah di saat pembangunan Selat Bali sekitaran 10.000 tahun lalu. Selat itu pisahkan Pulau Jawa dan Pulau Bali sepanjang 2,4 km.

Harimau yang ketinggalan harus beradaptasi dengan keadaan geografis Pulau Bali yang kecil, yakni sekitaran 5.780 km persegi. Hingga Harimau Bali menyesuaikan jadi sub-spesies harimau paling kecil di dunia.

Harimau Bali sebagai predator buas yang mengincar kerbau, rusa, babi, monyet, unggas, dan kambing sebagai mangsa. Menyusutnya komunitas, sumber makanan, dan air, pemburuan yang sudah dilakukan oleh manusia membuat Harimau Bali yang hidup beratus-ratus tahun sebagai penguasa tanah Bali punah tanpa sisa.
 

Harimau Dipandang penganggu


Harimau Bali Punah

Orang Jawa secara tradisionil benar-benar menghargai alam terhitung harimau. Harimau diundang Kyaine atau Mbah sebagai penghargaan. Dalam pada itu Harimau Bali, hidup sepanjang beratus-ratus tahun dari saat sebelum jaman es sampai menyambut kemusnahannya sekitaran 1940 an.

Jumlah mereka tidak banyak dan hidup di hutan-hutan yang jarang-jarang dikunjungi manusia. Tetapi warga Bali mengangggap Harimau Bali sebagai arwah jahat dan sering membunuh mereka bila ketahuan disekitaran permukiman masyarakat.

Dikutip dari ThoughtCo, kehadiran Harimau Bali tidak betul-betul terancam sampai kehadiran beberapa pemukim Eropa pertama tiba ke Bali sekitaran era 16. Beberapa orang Eropa itu mengawali pembangunan di Bali memandang harimau sebagai penggangu.

Jumlahnya orang Eropa yang tiba kurangi komunitas Harimau Bali, belum juga mereka melalukan pemburuan sebagai olahraga. Kemusnahan Harimau Bali dipercepat karena ada rekreasi pemburuan style Inggris, Shikari, yang sudah dilakukan oleh beberapa orang Belanda yang tiba ke Bali dari Jawa. Pemburu Harimau ini biasanya dilaksanakan oleh beberapa orang yang mengusai memakai senjata memburu.

Memburu Harimau Bali dipandang seperti aktivitas olahraga pada periode itu. Aktivitas pemburuan ini dibantu dengan seorang "mir shirkar," atau master pemburu yang sering diambil dari suku atau orang pedalaman lokal yang mengenali wilayahnya secara baik.

Dikutip dari Univeristy of Wisconsin-Eau Claire, waktu itu kekuatan reproduksi harimau betina cuma mampu melahirkan dua sampai tiga anak tiap dua 1/2 tahun sekali. Pemburuan itu stop, tetapi bukan lantaran mengetahui teror kemusnahan. Tetapi karena Harimau Bali sejenis kelamin betina yang habis dicari di tahun 1937.

Penyebab Harimau Bali Punah

Harimau Bali Punah

Penyebab Pertama Harimau Bali Punah , harimau ini tinggal dalam suatu pulau, yang mencolok tingkatkan kesempatan kemusnahan mereka.

Saat manusia mulai menempati Pulau Bali, harimau tidak punyai tempat untuk berpindah, dan mereka (dapat disebut) terjerat.

Harimau Bali sebagai hewan yang besar secara fisik, dan ini bisa mengakibatkan beberapa permasalahan.

Badan yang besar dan menonjol membuat mereka lebih susah untuk sembunyi dari manusia.

Disamping itu, hewan yang besar memerlukan semakin banyak tanah dan sumber daya untuk tetap bertahan hidup.

Tiap ekor harimau harus menjaga daerah yang luas untuk memperoleh sumber daya yang cukup buat bertahan hidup.

Karena harimau Bali lebih kecil dari subspesies yang ada sekarang ini, daerahnya kemungkinan sedikit kecil.

Tetapi, ini tetap tidak memungkinkannya komunitas yang besar sekali untuk tetap bertahan hidup di pulau kecil itu.

Disamping itu, harimau mempunyai kemampuan reproduksi yang lamban.

Pembiakan berjalan sepanjang 20-30 hari.

Sesudah periode kehamilan 90 hari, rerata harimau betina melahirkan cuma 2-3 anak.

Mayoritas anak yang lahir kemungkinan bisa menjadi korban predator.

Anak-anaknya akan tinggal dengan ibu mereka sepanjang sekitaran 2 tahun.

Maknanya, jika betina cuma dapat mengalami perkembangan biak kurang lebih tiap dua 1/2 tahun sekali.

Paling akhir, harimau sebagai hewan soliter.

Hidup dalam barisan bisa memberi beberapa faedah untuk pribadi.

Misalkan, pemburuan barisan dapat memberikan keuntungan daripada masing-masing.

Hidup bergerombol dapat menahan pemangsaan.

Bila harimau hidup dalam barisan besar, semakin sedikit anak harimau yang hendak jadi korban predator.

Saat datang waktunya untuk memburu, si ibu tidak punyai opsi selainnya tinggalkan anaknya.

Pada sekarang ini, umumnya pada mereka dimakan.

Bila mereka hidup bergerombol, ada harimau yang lain menjaga anak-anaknya saat ibu mereka pergi.

Fakta Menarik Mengenai Harimau Bali



Berbicara masalah harimau Bali, ada banyak bukti yang memikat buat dibaca, yakni:

  • Dalam seni tradisionil dan narasi rakyat, harimau ini mempunyai tempat khusus. Mereka kerap kelihatan dalam lukisan dan wujud seni yang lain.
  • Di Bali, sistem memburu harimau yang dicintai ialah tangkap hewan ini dengan jebakan kaki baja berat yang besar Kemudian menembaknya dari dekat.
  • Baron Hongaria Oszkár Vojnich, dalam bukunya In The East Indian Archipelago, memvisualisasikan bagaimana dia menjerat, memburu, dan ambil photo harimau Bali pada 3 November 1911.
  • Warga di tempat yakin jika bubuk yang dibikin dari kumis harimau ialah toksin yang tidak teridentifikasi dan baik.
  • Dalam buku Island Of The Gods kreasi Miguel Covarrubias. Saat bayi Bali lahir, dia dikasih kalung jimat perlindungan yang dibuat dari koral hitam dan sepotong tulang atau gigi harimau.
  • Kenakan anggota badan harimau sebagai perhiasan ialah hal umum antara warga Pulau Bali, khususnya untuk argumen religius.


Nach, tersebut ulasan berkenaan karakter, cerita kemusnahan, dan bukti menarik berkenaan harimau Bali.

Monday, May 9, 2022

Fakta Menarik Burung Elang Flores

 

Fakta burung Elang Flores

Elang flores (Nisaetus floris) sebagai jenis elang memiliki ukuran besar, sekitaran 71-82 cm, yang ikut membuat bertambah keberagaman burung di tanah air. Walau namanya elang flores, burung ini bisa ditemui di Pulau Lombok, Sumbawa, dan pulau kecil Satonda dan Rinca, selainnya sudah pasti di Pulau Flores, Nusa Tenggara.


Fakta burung Elang Flores seperti burung pemangsa lain, elang yang badan sisi bawahnya warna putih ini menyenangi rimba daratan rendah dan submontana sampai ketinggian 1.000 mtr. di permukaan laut. Tehnik memakannya yang gampang kelihatan ialah memburu dari tenggeran dan terbang mengangkasa manfaatkan saluran udara panas (thermal soaring).


Bermula pada tahun 2004, rangkaian pelajari genetika, morfologi dan survey lapangan dilaksanakan buat menilai anak-anak jenis elang brontok (Nisaetus cirrhatus) yang menyebar luas. Dimulai dari India dan sekelilingnya, Sri Lanka, Kepulauan Andaman, Filipina, Semenanjung Malaysia, Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara.


Hasilnya, anak jenis yang ada di Nusa Tenggara, persisnya teritori Flores dan sekelilingnya (Nisaetus cirrhatus floris) ini mempunyai ketidaksamaan watak morfologi dan diputuskan sebagai jenis tertentu yakni elang flores (Nisaetus floris). Dunia juga mengaku, elang flores sebagai jenis tertentu yang cuma ada di daerah Nusa Tenggara.


Semenjak diputuskan sebagai jenis tertentu, status pelestarian elang flores alami kenaikan berarti. Persebarannya yang terbatas di teritori rimba di Nusa Tenggara benar-benar dikuasai oleh luas tutupan hutannya. Disamping itu penangkapan dan perdagangan ilegal jadi parah keadaan komunitasnya di alam.


Jumlah pribadi dewasa di semua persebarannya diprediksi sekitaran 100 pasang dengan wilayah jelajahi sekitaran 10.000 km persegi. Kecondongan komunitasnya yang tetap turun membuat Tubuh Pelestarian Dunia IUCN (International Union for Conservation of Nature) memutuskannya sebagai jenis "satu cara ke arah kemusnahan" (Critically Endangered/CR). Pemerintahan sendiri memutuskan burung ini sebagai jenis diproteksi lewat Ketentuan Pemerintahan No. 7 Tahun 1999 mengenai Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.


Di Flores, salah satunya daerah persebarannya ada di teritori rimba Mbeliling. Burung Indonesia di awal 2012 menulis 5 kali pertemuan dengan jenis ini di Dusun Golo Desat, Roe (Cunca Lolos), Golo Damu, dan rimba Puarlolo yang keseluruhnya terhitung dalam daerah Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.


Di Indonesia, beberapa jenis Nisaetus yang kita mengenal selainnya elang Flores ialah elang jawa (Nisaetus bartelsi), elang wallace (Nisaetus nanus), elang brontok, elang gunung (Nisaetus alboniger), dan elang sulawesi (Nisaetus lanceolatus).


Fakta unik burung Elang Flores


Fakta burung Elang Flores

1. Fakta Elang Flores yang pertama ialah burung epidemik indonesia yang dari Nusa Tenggara. Saat ini Elang Flores di prediksikan komunitasnya tidak lebih dari 250 ekor elang dewasa dapa tahun 2005 hingga masuk ke dalam daftar merah (IUCN Redlist) sebagai Critically Endangered (Krisis).


2. Fakta Elang Flores yang ke dua adalah, Komunitas Penyebaran Elang Flores cuma dapat di dapatkan di pulau Flores, Satonda, Paloe, Komodo, Sumbawa, Rinca dan Lombok.


3. Komunitas burung Elang Flores ada di rimba dataran rendah dan rimba Submontana yamg mempunyai ketinggian sampai 1600 mtr. di permukaan laut.


4. beberapa fakta dari ciri ciri-ciri unik Elang Flores adalah Biasanya ukuran badan Elang Flores dewasa sekitaran 60 sampai 80, ukuran yang lumrah untuk hewan burunng pemangsa.


disamping itu ciri ciri-ciri yang khas serta unik pada burung Elang Flores ialah kepalanya yang warna putih dan bergaris coklat pada mahkotanya, disamping itu rupanya kakinya jugak warna putih


Fakta unik yang lain badan Elang Flores memiliki warna coklat kehitam-hitaman, dan dan perutnya warna putih bercorak tipis yang warna coklat kemerahan, dan ekornya warna coklat dengan garis gelap sejumlah enam.


5. Makanan burung Elang Flores tidak jauh berbeda dari makanan secara umum burung elang, seperti hewan jenis burung kecil, ular, kadal dan hewan hewan kecil yang lain.


6. Pemicu Kemusnahan Elang Flores atau pemicu masuk ke daftar hewan langka sebagiannya di sebabkan karena hewan Elang Flores dikira sebagai hama oleh masyarakat yang mana hewan burung Elang Flores memakan ayam.


disamping itu kemusnahan atau langkanya hewan burung Elang Flores di sebabkan oleh beberapa orang memakan burung Elang Flores untuk dipasarkan pada harga yang mahal karena masuk hewan langka yang diproteksi.


7. Usaha konservasi burung Elang Flores dengan di baginya pelestarian dan diberikan sebuah pembelajaran pada warga mengenai hewan hewan yang langka dan nyaris musnah.

Mengenal Elang Flores, Burung Pemangsa Yang Terancam Punah Karena Diburu

 

elang flores, elang flores dilindungi, elang flores populasi, ciri2 elang flores, habitat elang flores

Nama Elang Flores nyaris tidak dikenali oleh mayoritas warga Flores secara umum. Cuma sedikit orang yang disebutkan periset, atau pemandu rekreasi alam yang ketahui kehadiran Elang Flores di dataran Flores. Di sejumlah tempat elang Flores dikatakan sebagai burung Rajawali yang membandingkan jenis elang ini dengan jenis elang yang lain.


Nisaetus floris atau elang Flores ialah jenis burung pemangsa yang dari kerabat Accipitridae. Dia dipandang seperti "key species" karena peranannya dalam jaga kesetimbangan ekosistem sekitaran.


Hewan bergenus Nisaetus ini sempat pakar kira berkerabat dengan ras Elang Brontok (Nisaetus cirrhatus). Walau seterusnya dijumpai, jika ke-2 nya mempunyai morfologi yang cukup berlainan.


Elang flores sebagai jenis pemangsa yang menyebar di Pulau Lombok, Sumbawa, dan pulau kecil Satonda dan Rinca, dan tentu saja Pulau Flores, dan secara umum di daerah kepulauan Nusa Tenggara. Sekarang ini populasi burung pemangsa ini benar-benar terbatas sekitar di antara 100-240 pribadi dewasa (Rosary, 2019). Status populasi satwa ini menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN) terhitung krisis (Critically Endangered/CR) atau satu cara ke arah kemusnahan di alam.


Sifat dan Ciri-Ciri Burung Elang Flores


Elang Flores

Spesies N. floris termasuk sebagai burung memiliki ukuran besar. Mereka bisa tumbuh sejauh 71 - 82 cm dengan keunikan kepala warna putih, dan garis-garis cokelat pada bagian mahkotanya.


Badan sisi atas elang Flores umumnya memiliki warna cokelat kehitaman. Dada dan perut mereka terlihat warna putih, dengan corak garis tipis (seperti palang) warna cokelat kemerahan.


Sisi ekornya mempunyai enam garis gelap warna cokelat, sedang sisi kakinya warna putih jelas. Saat umur remaja, kepala burung ini kelihatan lebih pucat dibanding pribadi dewasa.


Walau begitu, tidak ada ketidaksamaan berarti di antara jenis burung jantan dan betina. Bila kita pelajari lebih jauh, ke-2 nya malah terlihat cukup serupa dengan elang brontok muda.


Elang Flores makan temanan burung, kadal, ular dan mamalia kecil yang lain. Karena komunitasnya makin terkikis, dia sering memakan hewan piaraan masyarakat hingga dipandang hama.


Penyebaran, Habitat dan Rutinitas Nisaetus floris


Elang Flores

Menyaksikan peta persebarannya, Nisaetus floris cuma dapat kita dapatkan di beberapa daerah timur Indonesia. Mereka menebar dimulai dari Pulau Flores, Pulau Sumbawa sampai Pulau Lombok.


Berdasar sebagian sumber, burung elang Flores sempat diketemukan di daerah Palu dan Pulau Komodo. Tetapi, kebenaran atas info itu tidak bisa pakar validasi sampai sekarang ini.


Pada intinya, ahli yakin jika habitat asli mereka ada di rimba hujan daratan rendah. Walaupun pada riset yang lain, ditemui juga spesies N. Floris di tempat rimba dekat kaki gunung.


Habitat pegunungan burung ini dipercayai sampai 1.000 m di permukaan laut. Dia terbang di dekat tempat rimba utuh atau semi utuh, dan di sejauh segi lereng gunung dan di atas kanopi rimba.


Fauna berordo Accipitriformes ini seringkali kelihatan sendirian atau berpasangan. Mereka menempati di ranting pohon untuk istirahat, sekalian memperlihatkan keelokan mahkotanya.


Penebaran Elang Flores


Elang Flores

Elang flores terhitung salah satunya jenis burung epidemik Indonesia yang bisa ditemui di wilayah timur terutamanya di pulau Flores, Sumbawa, dan Lombok (di tepian Taman Nasional Rinjani) dan di dua pulau Satonda di dekat Sumbawa dan Rinca di dekat Komodo. Catatan dari Paloe dan Komodo belum diverifikasi.


Makanan Elang Flores


Elang Flores

Di teritori dekat permukiman, mempunyai rutinitas memakan ayam piaraan yang mengakibatkan burung pemangsa ini kerap dicari oleh petani karena dipandang seperti hama. Makan burung, kadal, ular dan mamalia kecil.


Populasi Elang Flores


Elang Flores

Dari study lapangan mengenai Elang Flores ini, Gjershaug et al. (2004) mengaitkan jika populasi spesies ini sekitaran kurang dari 100 pasang, berdasar perkiraan ukuran daerah mereka sepanjang 40 km².


Raharjaningtrah dan Rahman (2004) secara mandiri memprediksi populasi pada 73 sampai 75 pasangan, berdasar ekstrapolasi mereka dari prediksi ukuran jelajahi rumah 38,5 km² (n = 3). Atas dasar itu, beberapa periset mengaitkan jika kemungkinan ada 10 pasang di Lombok, 38 pasang di Sumbawa, dan 27 pasang di Flores.


Musim Kawin Elang Flores

Elang Flores

Verheijen (1964) menulis sarang aktif di Flores Barat di bulan Maret (1), April (2), Mei (1), dan Agustus (1), tapi tidak memberi perincian selanjutnya. Penerbangan monitor dan sanggahma dilihat di Flores di bulan Juni dan Juli 2003 oleh J.-M. Thiollay (in litt. To Gjershaug et al. 2004), memperlihatkan jika pembiakan berjalan sepanjang musim kemarau.


Gjershaug et al. (op cit.) dikasih tahu oleh warga dusun di Mbeliling, Flores jika sebuah pohon besar yang ditebang di bulan Agustus berisi sarang dengan sarang elang yang besar (kemungkinan dari spesies ini), memberikan indikasi pengembangbiakan sepanjang musim kemarau. Sarang dan telur tidak disebut.


Kenapa Elang Flores Terancam Musnah?


elang flores, elang flores dilindungi, elang flores populasi, ciri2 elang flores, habitat elang flores

Mengarah situs Direktorat Jenderal Pelestarian Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), populasi elang Flores sekarang ini diprediksikan sekitar 100 - 200 pribadi atau mungkin kurang dari 100 pasang saja.


Sedang berdasar ekstrapolasi dari range daerah jelajahinya (sekitaran 38,5 km2), peluang ada 10 pasang N. floris di Pulau Lombok, 38 pasang di Sumbawa, dan 27 pasang di Pulau Flores.


Harus dipahami, secara nasional elang sejenis ini sebenarnya terhitung dalam satwa diproteksi oleh negara. Hal tersebut telah sesuai PP No. 7/1999 mengenai Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.


Terancamnya populasi elang Flores sebetulnya tidak jauh dari tingkah manusia. Selainnya dicari karena dipandang hama, masifnya kegiatan perambahan rimba membuat habitat mereka semakin terkikis.


Walau sebenarnya untuk beberapa masyarakat lokal, burung yang dikenali bernama Ntangis, Toem atau Empo ini dipandang suci karena terkait kuat dengan kebudayaan dan adat-istiadat di tempat.


Untuk warga Suku Manggarai pada bagian barat Flores misalkan, toem diberlakukan secara pantas, jangan diamankan, dibunuh atau disiksa, karena dipandang seperti nenek moyangnya manusia.


Elang Flores, Salah Satu Spesies Pemangsa Paling Terancam


Elang Flores

Dari sekitaran 71 jenis burung pemangsa yang berada di Indonesia, cuma dua jenis yang masuk ke kelompok terancam musnah atau endangered, menurut Daftar Merah IUCN (International Union for Conservation of Nature), yakni elang Jawa dan elang Flores.


Seperti jenis burung pemangsa lain, elang yang badan sisi bawahnya warna putih ini menyenangi rimba daratan rendah dan submontana sampai ketinggian 1.000 mtr. di permukaan laut (m dpl). Tehnik memakannya yang gampang kelihatan ialah memburu dari tenggeran dan terbang mengangkasa manfaatkan saluran udara panas (thermal soaring).


Di Indonesia, beberapa jenis Nisaetus yang kita mengenal selainnya elang flores ialah elang Jawa (Nisaetus bartelsi), elang Wallace (Nisaetus nanus), elang brontok, elang gunung (Nisaetus alboniger), dan elang Sulawesi (Nisaetus lanceolatus).


Jumlah komunitasnya sekarang ini diprediksi di antara 100 sampai 240 pribadi dewasa. Kecondongan komunitasnya yang tetap turun membuat Tubuh Pelestarian Dunia IUCN (International Union for Conservation of Nature) memutuskannya sebagai jenis Krisis (Critically Endangered/CR).






20 Hewan terlangka di dunia yang terancam punah, YUK lestarikan habitat mereka supaya tidak tinggal cerita

Hewan terlangka di dunia

Hewan terlangka di dunia
ialah spesies yang paling susah ditemukan karena banyaknya sedikit. Spesies hewan langka dikelompokkan terancam punah bila komunitasnya sudah turun di antara 50 sampai 70 %.

Fauna di bumi benar-benar bermacam dengan semua keunikannya masing-masing. Beberapa salah satunya bisa berevolusi untuk menyesuaikan dan menjaga keberlangsungan hidupnya. Tetapi, seringkali juga beberapa pada mereka terancam punah.

Tidak cuma di Indonesia, banyak hewan yang kemungkinan sekian tahun kembali akan punah karena perburuan liar atau lenyapnya habitat mereka.

Persatuan Internasional untuk Pelestarian Alam (IUCN) menyebutkan lebih dari 38.500 spesies di dunia terancam punah. Spesies itu sekarang sudah masuk ke dalam Daftar Merah IUCN.

Index Daftar Merah memperlihatkan trend resiko kemusnahan spesies keseluruhannya yang dipakai oleh pemerintahan dari beragam negara untuk pencarian lenyapnya keberagaman hayati. Pengkategorian satwa dalam perincian itu dilaksanakan dengan benar-benar berhati-hati, semenjak tahun 1996.

Berdasar daftar terkini, sekitar 41 % amfibi, 26 % mamalia, 34 % burung, 37 % hiu dan pari, dan 28 krustasea masuk ke daftar itu. Maknanya, Satu dari 8 burung, satu dari 4 mamalia, dan sepertiga amfibi terancam punah.

Hewan Terlangka Di Dunia Yang Terancam Punah


1. Orang utan


Hewan terlangka di dunia

Satwa epidemik Indonesia satu ini masuk ke kelompok hewan terlangka di dunia. Orang utan bisa ditemui di rimba hujan Kalimantan dan Sumatra. Hewan ini dijumpai benar-benar pintar. Mereka mempunyai kekuatan memakai alat, pahami seseorang, dan belajar bahasa sandi.

Orang utan mulai kehilangan komunitasnya karena deforestasi, khususnya karena pembukaan rimba untuk kepentingan industri atau perkebunan kelapa sawit. Hewan ini diprediksi akan punah dalam sepuluh tahun di depan.

2. Panda Merah: Salah Satu Hewan Terlangka Di Dunia


Hewan terlangka di dunia

Siapakah yang tidak mengenal dengan Master Shifu yang disebut salah satunya watak dalam film Kungfu Panda. Watak itu lahir dari kekhasan panda merah.Siapakah yang tidak mengenal dengan Master Shifu yang disebut salah satunya watak dalam film Kungfu Panda. Watak itu lahir dari kekhasan panda merah.

Panda merah sebagai salah satu bagian keluarga Ailuridae. Hewan ini bisa diketemukan di pegunungan teritori rimba tinggi di Asia. Umumnya mereka hidup di atas pohon dan cuma turun untuk ambil air.

Panda merah pertama kalinya dideteksi di tahun 1825. Sekarang, kehadirannya terancam karena pemburuan liar untuk diambil daging dan kulitnya. Disamping itu, habitat mereka terancam juga karena peningkatan tempat untuk pertanian, perumahan, dan kepentingan komersil. Diprediksi, cuma sisa 10.000 panda merah liar serta kurang dari itu.

3. Gajah Sri Lanka


Hewan terlangka di dunia

Gajah Sri Lanka adalah gajah Asia. Gajah ini populer benar-benar pintar. Seperti lumba-lumba dan kera, mereka bisa mengenal diri kita di cermin. Hewan besar ini bisa hidup sampai 60 tahun di alam liar serta lebih.

Seperti banyak hewan yang terancam punah, gajah Sri Lanka hadapi lenyapnya habitat karena pembukaan rimba. Karena kendala di sejauh jalur migrasi mereka dari peningkatan tempat, cuma ada banyak ribu gajah yang masih ada.

4. Elang Flores, Flores, Indonesia


Hewan terlangka di dunia

Burung elang asli Flores ini merupakan salah satu hewan terlangka di dunia, sekarang komunitasnya tidaklah sampai 250 ekor. Elang ini atau spizaetus floris cuma bisa diketemukan di sejumlah pulau di Nusa Tenggara Timur, seperti Pulau Flores, Sumbawa, Lombok, Satonda, Paloe, Komodo, dan Rinca.

Burung elang Flores memiliki ukuran badan yang, dengan badan dewasa memiliki ukuran sekitaran 55 cm. Sisi kepalanya dengan bulu putih dan kadang memiliki garis-garis warna coklat di mahkotanya.

5. Gelada, Ethiopia, Afrika Timur



Gelada sebagai monyet yang terlihat seperti baboon. Primata ini cuma dapat diketemukan di daratan tinggi Ethiopia.

Kelompok gelada sangat solid. Bila salah satunya anggota terancam, mereka selekasnya serang secara membabi-buta dengan gigi tajam dan cakar mereka. Tidak perduli itu manusia atau hewan yang lain semakin besar dan buas.

6. Kanguru Pohon, Papua Nugini


Hewan terlangka di dunia

Hewan ini terlihat lucu dan menggemaskan, ya? Kanguru tipe ini sebagai makropod yang menyesuaikan dengan lingkungan di atas pohon. Kanguru pohon lebih gampang diketemukan di Papua Nugini. Ada juga di Queensland dan Australia.

Seperti yang yang lain, kanguru pohon memiliki kantong perut untuk menjaga anak-anaknya.

7. Burung Bidadari Halmahera, Maluku Utara, Indonesia


Hewan terlangka di dunia

Burung bidadari Halmahera sebagai salah satunya tipe cendrawasih memiliki ukuran sedang, sekitaran 28 cm. Burung ini mempunyai bulu-bulu cantik dengan gabungan warna cokelat, hijau, dan warna zaitun.

Burung bidadari Halmahera umumnya cuma diketemukan di Pulau Halmahera dan Pulau Bacan, Maluku Utara. Makanannya terbagi dalam serangga, artropoda, dan buah-buahan.

8. Cendrawasih Botak, Raja Ampat, Indonesia


Hewan terlangka di dunia

Tidak cuma keelokan pulaunya saja, Raja Ampat mempunyai hewan epidemik yang paling elok. Spesies langka ini tinggal di dua pulau kecil yaitu Waigeo dan Batanta, Kepulauan Raja Ampat.

Burung langka ini mempunyai bulu-bulu warna merah dan hitam, dengan tengkuk kuning dan mulut hijau jelas. Kakinya warna biru dan ada "hiasan" di ekornya berbentuk dua bulu-bulu panjang melingkar.

9. Kadal Berduri, Australia


Hewan terlangka di dunia

Berikut salah satunya fenomena evolusi kadal dalam menyesuaikan hadapi habitat berlebihan gurun gersang di Australia. Kadal berduri (moloch horridus) atau sering dipanggil Thorny Devil (iblis berduri) disanggupi duri-duri tajam di sekujur badan, tidak kecuali kepala dan ekornya.

Warna kulitnya dapat beralih-alih, dari kuning jadi cokelat kemerahan atau hitam, bergantung pada warna tanah yang mereka lalui. Spesies ini mempunyai seperti kepala palsu di pundaknya yang berperan untuk mengelabui predator.

10. Komodo, Taman Nasional Pulau Komodo, Indonesia



Bicara mengenai kadal, siapa sich yang tidak paham mengenai kadal paling besar di bumi ini? Panjang badannya dapat capai 3 mtr. dan berat 70 kg. Komodo jantan memiliki ukuran semakin besar dibanding komodo betina.

IUCN masukkan komodo sebagai spesies yang rawan pada kemusnahan. Oleh karenanya, sekarang komodo diproteksi di Taman Nasional Komodo.

11. Badak Putih Utara, Sudan, Afrika


Hewan terlangka di dunia

Hewan ini sebagai salah satunya subspesies badak putih yang dengan status krisis. Sampai sekarang ini, badak putih utara cuma sisa tiga ekor di dunia.

Tiga badak yang masih ada terdiri dari 2 betina dan satu jantan. Tetapi sayang, hewan itu tidak bisa mereproduksi. Saat ini badak putih utara dirawat di Kebun Binatang San Diego, Amerika Serikat.

12. Kucing Merah, Kalimantan, Indonesia


hewan langka di dunia, hewan langka adalah, hewan langka apa saja, contoh hewan langka, gambar hewan langka

Kucing merah atau kucing batu Kalimantan ialah epidemik pulau Kalimantan yang jarang-jarang dijumpai. Bulu-bulunya warna cokelat kemerahan, dengan sisi perut lebih pucat dari punggungnya.

Badan kucing merah cukup ramping dengan panjang sekitaran 55 cm dan ekornya 35 cm. Beratnya sekitar di antara 2,3 sampai 4,5 kg.

13. Badak Jawa


Hewan terlangka di dunia

Sekarang ini cuma 67 badak jawa yang diprediksi sisa di dunia. Maka dari itu, badak jawa menjadi satu diantara mamalia besar yang paling terancam punah di bumi.

Dijumpai, subspesies dataran khusus badak jawa dipastikan punah di Vietnam di tahun 2011. Sekarang populasi kecil badak jawa cuma diketemukan di Taman Nasional Ujung Kulon, Propinsi Banten, Indonesia.

14. Gorila Gunung


Hewan terlangka di dunia

Sepanjang beberapa dasawarsa, gorila gunung sudah jadi target pemburuan tidak teratasi. Mereka kehilangan habitat karena perselisihan manusia.

Jumlah mereka juga jeblok sampai sekarang dipandang terancam punah. Gorila gunung bisa diketemukan di Taman Nasional Volcans, Pegunungan Virunga Volcanoes, Afrika tengah.

15. Harimau


Hewan terlangka di dunia

Secara global, harimau tercatat sebagai spesies terancam punah di Daftar Merah IUCN. Diprediksi cuma ada 3.500 harimau yang masih ada di alam liar penjuru dunia. Taman Nasional Bandhavgarh, India, jadi tempat terbaik untuk mendapati harimau di alam liar.


16. Gajah Asia


Hewan terlangka di dunia

Gajah asia dikelompokkan sebagai spesies terancam punah di bawah Undang-Undang Spesies Terancam Punah Amerika Serikat (ESA) di tahun 1976. Status hewan langka ini ada di bawah CITES atau kesepakatan internasional yang diatur IUCN.

Karena status mereka ada di bawah CITES dan ESA, karena itu perdagangan komersil gajah asia benar-benar dilarang. Hewan ini bisa diketemukan di Thailand, Kenya, Tanzania, dan Srilanka.

17. Orang Utan


Hewan terlangka di dunia

Orang utan ialah satwa primata yang hidup di rimba hujan tropis dan salah sat hewan terlangka di dunia. Orang utan dapat dijumpai di Tanjung Puting, Kalimantan dan Gunung Leuser, Sumatera.

Berdasar bentang geografis yang diperbaharui, banyaknya orang utan kalimantan diprediksi sekitaran 104.700 spesies. Ini membuat orang utan kalimantan masuk kelompok terancam punah.

Dalam pada itu, orang utan sumatera sejumlah sekitaran 7.500 spesies hingga digolongkan benar-benar terancam punah. Kerusakan dan kemunduran rimba hujan tropis, terutamanya rimba daratan rendah di Kalimantan dan Sumatera, jadi pemicu khusus orang utan terancam punah.

Selainnya Kalimantan dan Sumatera, orang utan bisa diketemukan di Malaysia, seperti Lembah Danum, Sungai Kinabatangan, dan Suaka Margasatwa Tabin.

18. Macan Tutul Salju


Hewan terlangka di dunia

Macan salju yang masih ada di alam liar diprediksi sejumlah 4.080 sampai 6.590, tapi susah untuk beberapa periset untuk ketahuinya dengan cara tepat.

Macan tutul salju tercatat diputuskan sebagai spesies terancam punah oleh IUCN. Hewan ini hidup di wilayah pegunungan tinggi, mayoritas di atas garis pohon dan ketinggian capai 18.000 kaki. Mereka bisa diketemukan di 12 negara, terhitung Cina, Bhutan, Nepal, India, Pakistan, Rusia, dan Mongolia.

19. Saola


Hewan terlangka di dunia

Dikenali sebagai unicorn Asia dan salah satu hewan terlangka di dunia, Saola jarang kelihatan di alam liar dan satwa ini juga tidak berada di penangkaran. Populasi Saola sekarang ini diprediksi cuma sisa dalam perhitungan beberapa puluh ekor saja. Saola terus dicari untuk menyuplai keperluan bahan baku obat tradisionil di Cina dan jadi konsumsi di Vietnam dan Laos. Hewan ini dibunuh untuk diambil tanduknya untuk hiasan rumah di ke-2 negara itu. Saola dalam Bahasa lokal memiliki arti "hewan yang santun" , benar-benar jinak pada manusia, hingga benar-benar gampang dicari.

20. Harimau Siberia


Siberian tiger

Dikenali sebagai harimau amur dan salah satu hewan terlangka di dunia, harimau Siberia ialah kucing paling besar di dunia yang kerap dicari untuk dipakai sebagai bahan baku penyembuhan tradisionil China. Pemburuan, pertambangan, kebakaran rimba, penegakan hukum yang jelek, kerusakan rimba dan pembalakan liar terus memberikan ancaman kehadiran spesies ini. Diprediksi komunitasnya sekarang cuma sisa sekitaran 400 -500 pribadi di alam liar.

Tersebut 20 hewan terlangka di dunia yang terancam punah dan cuma dapat diketemukan di lokasi tertentu. Kamu pernah menjumpai yang mana? Yok, turut melestarikan habitat mereka!

Sunday, May 8, 2022

Burung perkutut jawa : Fakta menarik mengenai burung perkutut yang usianya bisa mencapai 60 tahun

 

Burung perkutut jawa

Sejak dari jaman dahulu burung perkutut jawa selalu dihubungkan dengan dogma dan hal mistik yang terkait dengan rejeki dan peruntungan.


Biasanya burung perkutut jawa yang hidup bergerombol ini cuma dipiara golongan darah biru saja, tetapi saat ini burung perkutut dipiara semua kalangan masyarakat.


Selainnya bulu-bulu dan suara yang sanggup mempersejuk hati, burung perkutut jawa yang sudah ikuti kontes akan mempunyai harga beberapa puluh sampai beberapa ratus juta rupiah.


Punyai badan ramping yang panjang, dengan paruh warna kehitaman, daya tarik perkutut jawa punyai tempat tertentu di hati pencinta burung. Juga dikenal dengan panggilan perkutut lokal, burung ini ialah pemakan serangga di habitat aslinya.


Salah satunya rutinitas dari perkutut jawa ini ialah terbang dan menempati di kebun atau kebun. Disamping itu, mereka kerap cari makan di jalan yang jarang-jarang dilalui oleh manusia. Ingin ketahui selanjutnya masalah karakter dan kekhasan burung perkutut jawa? Yok, baca ulasan berikut!


Karakter Burung Perkutut Jawa


Burung perkutut jawa

Burung perkutut jawa punyai panjang ukuran badan sekitaran 20-25 cm. Ekornya mempunyai ukuran yang lebih pendek dari panjang badannya, dengan wujud kepala yang bundar. Bulu-bulu pada bagian kepala burung ini biasanya ialah abu-abu, dan punggungnya warna coklat dengan pinggir hitam.


Dalam pada itu, bulu-bulu disebelah paling luar ekor burung ini mempunyai warna kehitaman, tapi ujungnya warna putih. Paruh dan irislah burung ini mempunyai warna abu-abu kebiruan, dengan kakinya warna merah sampai jambu tua.


Harus dipahami jika wujud fisik perkutut jawa jantan dan betina berlainan. Burung jantan mempunyai ciri-ciri fisik yang kuat dan bergerak dengan gesit. Pada bagian mukanya dikuasai warna putih yang semakin banyak daripada betina.


Disamping itu, burung jantan mempunyai paruh dengan tebal yang lain dengan betina. Paruhnya lebih dan tebal. Ciri-ciri unik yang lain, ekornya dapat megar saat dia mengibaskannya. Saat kawin, burung jantan akan menggangguk, sebagai pertanda jika dia sedang birahi.


Lalu, bagaimana dengan burung betina? Perkutut jawa betina punyai paruh yang lebih pendek dan tipis. Jika jadi perhatian, matanya kelihatan lebih sayu dan batas kakinya ringkih karena memiliki bentuk lebih tipis dari burung jantan. Saat kawin, burung betina akan mengibaskan ekornya sampai sedikit megar.


Punyai Kekhasan Katuranggan


Burung perkutut jawa

Burung perkutut jawa, yang namanya latin Geopelia striata ini bukan hanya punyai suara merdu, tapi banyak juga kekhasan yang tidak dipunyai burung yang lain. Antiknya, perkutut dengan beberapa ciri tertentu kadang disebutkan perkutut katuranggan, yang dipercayai mempunyai dampak tertentu pada pemiliknya perform saat turut kontes.


Perkutut katuranggan umumnya mempunyai ciri-ciri fisik tertentu, seperti wujud badan, warna bulu-bulu, paruh, kaki, dan karakter atau sikap saat ikuti kontes. Katuranggan yang cuma ada di burung perkutut bisa tampilkan bagaimana nanti dia bernada saat dilibatkan dalam kontes. Untuk pencinta burung, cukup menyaksikan di bagian katuranggan, bisa dijumpai bagaimana suara yang hendak dikeluarkan burung itu.


Tetapi, bila dibanding dengan perkutut Thailand (perkutut Bangkok), suara perkutut jawa bisa disebut relatif kecil dan tipis. Umumnya, burung yang dipiara oleh banyak penggemar cuma dikasih makan berbentuk beberapa bijian saja seperti milet putih, jewawut, milet merah, gabah memiliki ukuran kecil dengan sedikit ketan hitam.


Tetapi, ada pula pemilik burung yang memberi pakan tambahan seperti biji sawi, biji godem, canary seed, dan pakan extra untuk keperluan mineral berbentuk tulang sotong.


Tidak cuma masalah pakan, dalam memiara burung ini, sangkar penting diingat. Karena burung ini perlu terserang cahaya matahari langsung, beberapa pemilik burung yang menjemur sangkar di tiang kerekan dengan ketinggian lebih kurang 7 mtr..


Tersebut sedikit ulasan berkenaan karakter dan kekhasan burung perkutut jawa. Jika kamu sedang memiara burung, baik itu perkutut atau tipe lain, penting untuk memperhatikan makanan dan kebersihan sangkarnya.


Burung Perkutut Jawa: Ekosistem Terusik


Burung perkutut jawa

Menyaksikan burung perkutut jawa dibanding dikirar lebih bagus di alam. Riri Retnaningtyas, Mahasiswi Pascasarjana di Departemen Pengetahuan Biologi, Kampus Arkansas, Amerika, share pengalaman saat pernah lakukan penilaian. Ia menerangkan, sepanjang study di Kampus Negeri Malang selainnya di universitas burung perkutut jawa kerap ditemui saat di atas lapangan.


Untuk ia, burung perkutut jawa sebagai burung ciri khas Indonesia, khususnya di pulau Jawa. Saat di Amerika ia tak pernah menemui burung ini. Karena itu, ia mengharap burung perkutut masih berada di komunitasnya. Karena bila lenyap, ada ekosistem yang terusik. Misalkan seperti distribusi pakan jadi terhalang. Walau sebenarnya, kehadiran burung ini di alam penting untuk keberlangsungan ekosistem. Cuma, sampai sekarang ini rintangannya memang berat. Karena menurut keyakinan beberapa orang Jawa memandang jika dengan memiara burung perkutut jawa itu dapat bawa peruntungan. Hingga ada banyak yang mengasuh.


Beberapa Fakta Burung Perkutut Jawa 


Burung perkutut jawa

1. Burung perkutut mempunyai keunikan fisik, biasa disebutkan katuranggan


Berlainan dengan burung yang lain, Burung perkutut jawa mempunyai ciri-ciri fisik khusus yang diberi nama katuranggan. Bila ditelaah dengan cermat, dalam tubuh perkutut ada ketidaksamaan fisik yang tidak dipunyai perkutut lain.


Ciri-ciri fisik burung perkutut jawa mempunyai makna tertentu. Cukup banyak pecinta burung yang mengincar katuranggan perkutut tertentu yang dipandang sanggup bawa peruntungan.


2. Perkutut lomba dan perkutut lokal


Burung perkutut jawa lomba benar-benar sama pada perkutut Bangkok, sementara perkutut untuk dipiara umumnya lebih dicintai perkutut lokal.


Kehadiran perkutut Bangkok umumnya mempunyai suara yang semakin besar, keras, dan merdu daripada perkutut lokal. Dalam pada itu, perkutut lokal disukai karena memiliki kandungan nilai filosofi dan mistik didalamnya.


3. Burung perkutut jawa simbol pria sejati


Warga Jawa yakini bila Burung perkutut jawa dipandang lambang pria Jawa sejati. Asumsi ini sesuai dogma yang dipercayai sekarang ini bila pria harus mempunyai memiliki 5 hal saat sebelum wafat.


Yakni Wisma (rumah), Garwo (istri), Curigo (keris atau senjata), Turonggo (kuda atau kendaraan), dan Kukilo (burung Perkutut).


4. Tidak gampang untuk keluarkan suara burung perkutut


Saat memperoleh Burung perkutut jawa dari alam atau membeli dari kolektor, burung tidak akan bernada atau bahkan juga tidak mengeluarkan bunyi sama sekalipun.


Ini benar-benar lumrah karena Perkutut perlu penyesuaian dengan lingkungan sekelilingnya. Watak suara perkutut makin lama akan tercipta saat ada di lingkungan baru.


5. Burung perkutut berusia panjang


Dari beragam sumber, Burung perkutut jawa bisa capai umur yang paling tua yakni dan lebih dari 81 tahun. Perkutut lokal alam memang mempunyai umur yang panjang dan lebih dari 60 tahun.


6. Dogma burung perkutut bawa peruntungan dan menderita


Beberapa burung perkutut jawa bisa bawa kebahagiaan dan penderitaan. Bergantung tipe dari perkutut lokal yang dipiara.


Dari ciri-ciri fisik perkutut bisa dijumpai burung yang sanggup bawa ketenangan atau terburukan untuk pemiliknya.


7. Burung perkutut dipiara kelompok tertentu


Pada jaman dulu, Burung perkutut jawa cuma dipiara oleh kelompok tertentu, seperti raja, bangsawan, saudagar kaya, sampai kelompok ningrat.


Tersebut keterangan ringkas dari burung perkutut jawa. Bila anda memiara burung ini pastikan supaya burung yang Anda piara selalu terbangun kebersihan dari kandangnya supaya bisa mempunyai umur yang panjang dan tahan dari semua penyakit yang ada.

Fakta menarik badak jawa bercula satu

 

badak jawa hampir punah

Badak jawa bercula satu ada di Indonesia di wilayah Ujung Kulon ini ternyata terhitung hewan yang diproteksi, loh! Ini karena badak bercula satu mempunyai populasi yang relatif sedikit di dunia.

Badak jawa bercula satu ini mempunyai keunikan culanya yang cuma sejumlah satu dan memiliki ukuran kecil. Ukuran cula badak bercula satu sekitar di antara 20 cm sampai 27 cm.

Walau mempunyai cula, badak bercula satu ternyata jarang-jarang memakai culanya untuk bertanding. Biasanya cula dipakai badak untuk mengalihkan lumpur ke genangan hingga menarik tanaman agar bisa dikonsumsi. Tidak itu saja, badak bercula satu atau yang dikenal juga bernama badak jawa ini sebagai hewan yang menyenangi wilayah lembab seperti lumpur dan genangan air lumpur.

Berkubang di lumpur ialah rutinitas yang sudah dilakukan Badak jawa bercula satu untuk jaga temperatur badan dan menolong menahan penyakit dan parasit. Badak Jawa tidak mengeruk genangan lumpurnya sendiri serta lebih sukai memakai genangan binatang yang lain atau lubang yang ada secara alami. Beberapa badak bercula satu itu biasanya memakai culanya untuk membesarkan genangan yang ada.


Fakta Badak Jawa Bercula Satu


badak jawa bercula satu

1. Keunikan badan badak jawa bercula satu


Keunikan dari badan badak adalah mempunyai cula yang berada disekitaran hidungnya. Untuk badak Jawa mempunyai cula satu sama ukuran yang lebih pendek dari badak yang lain, yaitu sekitaran 25 cm.


Sering dipercayai sebagai beberapa obat herbal, kenyataannya cula badak dibuat berbahan keratin yang mengeras, sama dengan kuku manusia. Bahkan juga, sudah dilaksanakan riset oleh Ohio University jika cula badak tidak mempunyai faedah apa saja untuk penyembuhan.


Hal menarik yang lain dari badan badak, berada pada kulitnya yang berlapis-lapis dan tebal. Tetapi, siapa kira bila kulit tebal dari hewan raksasa satu ini terhitung peka.


Karena itu, mereka mempunyai hoby berkubang supaya temperatur badannya selalu terlindungi dan menahan penyakit dan parasit pada kulitnya. Disamping itu, satwa yang mempunyai nama latin Rhinoceros sondaicus ini mempunyai jarak pandang yang terbatas. Meskipun begitu, pendengaran badak Jawa terhitung yang peka.


2. Pemakan beberapa tumbuhan


Satwa yang hidup di rimba tropis ini sebagai satu ekor pemakan beberapa tumbuhan atau umum disebutkan herbivora. Badak akan makan tumbuhan berbentuk tunas, ranting, daun muda, dan buah-buahan yang jatuh. Hewan yang tidak mempunyai predator pemangsa ini dapat makan bermacam tipe tumbuhan.


Walau cuma makan beberapa tumbuhan, Badak jawa bercula satu dapat berbobot dimulai dari 900 sampai 2300 kg. Diprediksi, badak Jawa dapat melahap makanan sampai 50 kg sehari-harinya, lho!


3. Memiliki karakter membuat perlindungan


Hewan mamalia raksasa ini mempunyai karakter membuat perlindungan yang kelihatan dari bagaimanakah cara induk badak membuat perlindungan anaknya. Masalahnya sesudah memiliki kandungan dengan periode waktu 15 sampai 16 bulan, badak betina akan mengasuh dan membuat perlindungan anaknya sampai berumur 3 tahun.


Bahkan juga, saat berasa terancam, induk badak akan tempatkan anaknya antara kakinya. Sampai keadaan aman, induk badak akan memerintah badak kecil lari dan sembunyi. Kemudian, dia akan hapus tapak kaki buah hatinya supaya tidak kelihatan arah persembunyian anaknya. Wah, pengasih ya!


4. Satwa penyendiri


Badak terhitung hewan yang kurang bergaul. Khususnya badak dewasa yang semakin banyak habiskan waktunya seorang diri.


Badak sering berjumpa cuma saat musim kawin datang saja. Tersebut sebagai salah satu factor badak Jawa terhitung hewan yang nyaris musnah. Sekarang, hewan yang pernah menyebar di beberapa wilayah ini cuma sisa 75 ekor yang ada di TNUK.


Disamping itu, badak mempunyai indera pendengaran yang sangat peka. Hewan yang takut pada manusia karena perburuan liar ini kerap sembunyi saat dengar suara dan berbau manusia walau memiliki jarak lumayan jauh. Maka dari itu, riset mengenai badak biasanya memakai camera terselinap atau CCTV yang terpasang di sejumlah titik pelintasan badak.


5. Sang raksasa yang bisa lari kuat


Dengan wujud kaki yang termasuk pendek dan badan yang besar, Badak jawa bercula satu bisa lari kuat. Diprediksi, kecepatan berlarinya sekitaran 48 sampai 64 km/jam.


Waktu catatannya ini menaklukkan kecepatan lari kerbau yang berbobot badan lebih enteng dari badak Jawa. Keunggulannya yang bisa lari kuat ini dipakai sebagai wujud pelindung diri.


Tersebut keterangan ringkas berkenaan keunikan Badak jawa bercula satu ada di Indonesia di wilayah Ujung Kulon yang diperlengkapi dengan habitat dan kesukaannya ini bisa menambahkan pengetahuan terutamanya berkenaan satwa sangat jarang di Indonesia.