Indonesia yang disebut dengan negara tropis populer dengan keberagaman hewan yang berada di tiap wilayah, terhitung beragam tipe burung.
Salah satunya burung yang berada di Indonesia ialah burung rangkong. Burung ini dikenali bernama julang, kangkareng, atau enggang.
Ada beberapa tipe burung rangkong, nih, rekan-rekan, bahkan juga di Indonesia saja ada 13 tipe burung rangkong dan tiga salah satunya ialah spesies epidemik dari Indonesia.
13 jenis burung rangkong di Indonesia
Rangkong badak (Buceros rhinoceros)
Rangkong badak sama ukuran tubuh yang lumayan besar dan umumnya memburu makanan berpasang-pasangan. Saat memburu, mereka akan terpisah dalam jarak yang cuma sekitaran 300-meter dan sama-sama berbicara dengan beragam tipe bunyi-bunyian. Status pelestarian rangkong ini terstatus Rawan oleh IUCN.
Enggang jambul (Berenicornis comatus)
Salah satu spesies rangkong yang mempunyai jambul bak mahkota. Di rimba, mereka biasa hidup dalam barisan kecil berisi tiga sampai delapan burung, atau bahkan juga barisan besar yang bisa capai 20 burung. IUCN mengelompokkan Enggal jambul dengan status pelestarian Terancam Beresiko.
Julang emas (Rhyticerus undulatus)
Satu perihal yang disukai tipe rangkong ini ialah menelusuri dan diperlukan rimba yang sehat untuknya berjelajah. Status pelestarian Julang emas menurut IUCN ialah Rawan.
Rangkong gading (Rhinoplax vigil)
Salah satu spesies burung rangkong yang dihias dengan balung (casque) yang dibuat dari keratin padat. Sayang hal itu membuat jadi spesies rangkong paling terancam di Indonesia. Di akhir tahun 2015, IUCN geser status pelestarian spesies ini dari Dekati Terancam jadi Terancam Krisis, cuman satu kelompok saat sebelum musnah di alam.
Kangkareng sulawesi (Rhyticeros cassidix)
Mempunyai nama lain Sulawesi Hornbill, spesies ini sebagai salah satunya dari 3 spesies epidemik di pulau Sulawesi. Kangkareng Sulawesi mempunyai ukuran badan terbesar dibanding ke-2 spesies epidemik yang lain. Status pelestariannya dikelompokkan sebagai Rawan oleh IUCN.
Julang sulawesi (Rhabdotorrhinus exarhatus)
Julang Sulawesi yang biasanya dikenali warga Sulawesi tengah bernama Burung Alo, mempunyai keunikan berparuh besar warna kuning dan mempunyai kantung biru pada kerongkongan. Warna badan biasanya hitam dan ekor warna putih.
Panjang badannya bisa capai 100 cm untuk tipe jantan, dan 88 cm untuk tipe betina. Julang Sulawesi mempunyai sundul yang besar di atas paruh, warna merah pada jantan dan kuning pada betina. Uni Internasional untuk Pelestarian Alam (IUCN) tempatkan komunitas burung ini dengan status rawan.
Julang sumba (Rhyticeros everetti)
Spesies rangkong epidemik yang cuma ada di Pulau Sumba. Spesies ini sebagai burung besar yang umum hidup di kanopi rimba. Menurut IUCN, status pelestariannya masuk ke kelompok Rawan.
Rangkong papan (Buceros bicornis)
Rangkong memiliki ukuran besar datang dari Sumatra yang lebih suka menyendiri di daerah teritorialnya. Status pelestarian Rangkong papan terklasifikasi Rawan oleh IUCN.
Kangkareng hitam (Anthracoceros malayanus)
Tipe rangkong ini populer sebagai spesies sosial yang setia pada pasangannya. Kangkareng hitam dengan status pelestarian Rawan menurut IUCN.
Julang jambul hitam (Rhabdotorrhinus corrugatus)
Burung Julang Jambul Hitam ini mempunyai nama ilmiah Rhabdotorrhinus corrugats. Nama yang lain ialah Wrinkled hornbill.
Spesies burung ini dipanggil sebagai "petani rimba". Panggilan ini diberi karena sebagai pemakan buah-buahan dari pohon-pohonan di rimba.
Burung ini mempunyai mekanisme pencernaan yang unik, karena biji buah yang dimakannya tetap utuh sepanjang proses pencernaan dan saat dikeluarkan akan jatuh ke tanah rimba.
Rupanya, biji-biji yang dikeluarkan dan dijatuhkan ke tanah oleh Burung Julang Jambul Hitam ini, akan jadi lebih cepat berkecambah dan tumbuh lebih bagus.
Beberapa ciri Burung Julang
Jambul Hitam Selainnya mempunyai kekhasan dan dipanggil sebagai petani rimba. Burung yang ini mempunyai beragam keunikan yang memikat yang lain, seperti berikut.
- Mempunyai tubuh yang lumayan besar warna hitam, bahkan juga capai ukuran sekitaran 65-70 cm
- Leher warna putih kecokelatan
- Paruh besar warna kuning
- Balung (daging yang tumbuh di kepala burung) warna merah untuk jantan
- Balung warna kuning tanda burung itu betina, ukuran lebih kecil
- Mata yang dikitari lingkaran kebiruan yang paling elok
- Pemakan buah yang mengandung lemak
- Sisi kerongkongan warna putih untuk jantan
- Sisi kerongkongan warna gradiasi putih-biru
Adapun, penyebaran dari burung tipe ini lebih banyak diketemukan di hutan-hutan rawa daratan rendah, yang ada kurang dari 300 mdpl. Burung Julang Jambul Hitam ini rupanya dipandang seperti hewan yang paling nomaden atau benar-benar sukai beralih-pindah tempat.
Enggang klihingan (Anorrhinus galeritus)
IUCN mengelompokkan spesies ini dalam status pelestarian Terancam Beresiko. Burung ini umumnya cenderung pilih lubang alami di pohon untuk dipakai sebagai sarang Julang jambul hitam keluarkan bunyi yang lebih keras dengan suara yang lebih keras dibandingkan spesies rangkong yang lain.
Kangkareng perut putih (Anthracoceros albirostris)
Antara famili burung rangkong, Kangkareng terhitung spesies sama ukuran badan paling kecil. Burung ini meliputi beberapa marga, salah satunya: Anthracoceros, Penelopides dan Rhabdotorrhinus. Indonesia minimal mempunyai 3 tipe Kangkareng, yakni: Kangkareng Perut-putih, Kangkareng Hitam dan Kangkareng Sulawesi.
Kangkareng Perut-putih dikenali sebagai spesies rangkong dengan wilayah tebaran paling luas di Asia. Burung ini bisa diketemukan di Asia selatan, China selatan dan Asia Tenggara. Di Indonesia, burung ini menyebar di Sumatera, Kalimantan dan Jawa. Kekuatannya dalam menyesuaikan di beberapa type komunitas berlainan, membuat burung ini bisa menyebar luas melewati tipe rangkong yang lain.
Seperti tipe rangkong yang lain, Kangkareng Perut-putih terhitung burung omnivore yang makan buah-buahan rimba dan hewan kecil seperti katak pohon, ular kecil, kadal, kelelawar, telur burung, anak burung dan hewan invertebrate yang lain.
Memiliki sifat monogami dengan sikap bersarang yang unik. Kangkareng Perut-putih mengunci betinanya dalam lubang pohon sepanjang beberapa minggu saat musim berbiak.
Dalam ekosistem rimba, Kangkareng Perut-putih mempunyai peranan yang penting sebagai agen pemencar biji dari beberapa pohon rimba. Ini memungkinkannya biji bisa menyebar lebih luas dan tumbuh menambahkan keberagaman tipe flora di wilayah lain.
Komunitas Kangkareng Perut-putih termasuk umum dan bisa diketemukan di semua wilayah sebarannya. Maka dari itu, IUCN menggolongkan burung ini sebagai spesies yang berefek rendah untuk hampir musnah dalam kurun waktu dekat (Least Concern). Meskipun begitu, Kangkareng Perut-putih terhitung tipe burung yang diproteksi di Indonesia.
Peran burung rangkong banyak faedahnya khususnya dalam konservasi rimba. Burung ini sanggup memencarkan biji lumayan jauh hingga sanggup melestarikan kesetimbangan ekosistem rimba.
Keberagaman burung rangkong di Indonesia makin lama nasibnya buruk. Seperti rangkong gading yang alami nasib ironis di mana status pelestariannya tinggal beberapa langkah kembali ke arah kemusnahan. Pergerakan pengurangan komunitas rangkong di Indonesia disebabkan karena ramainya pemburuan dan kerusakan rimba.
0 comments:
Post a Comment