Thursday, May 5, 2022

Komodo melahirkan atau bertelur? Ini jawabanya


 Komodo ialah hewan yang lakukan pengembangbiakan secara ovipar atau bertelur di mana betinanya akan bertelur di sarangnya sekitar 15 s/d 30 telur. Periode inkubasi pada hewan ini berjalan di antara 8 sampai sembilan bulan. Kelahiran bayinya ialah saat yang penting karena mereka tidak memiliki daya menantang banyak predator yang berada di pulau Komodo.


Bayi mempunyai panjang 30 cm saat baru lahir, tapi akan selekasnya mempunyai ukuran yang berarti. Sepanjang mereka kekecilan untuk bela diri, mereka masih tetap terselinap di beberapa pohon. Mereka harus benar-benar berhati - hati karena komodo dewasa ialah hewan kanibal dan mereka dapat dikonsumsi oleh salah satunya pada mereka. Sepanjang berjalannya persembunyian, mereka akan makan serangga, telur dan burung. Saat mereka capai ukuran yang lumrah mereka turun ke tanah dan mengganti makanan mereka.


Mereka capai kematangan seksual mereka sekitaran umur 6 sampai sepuluh tahun bergantung pada pribadi. Anak Komodo biasanya memiliki warna coklat dan hijau dengan garis-garis untuk menolong menyarukan diri. Betina selanjutnya pada gilirannya bisa dibuahi oleh lelaki dan melahirkan.


Musim kawin komodo terjadi antara bulan Mei dan Agustus dan bertelur di bulan September. Sepanjang musim kawin, komodo jantan akan berkelahi merebutkan betinanya.


Perkelahian di antara komodo ini bisa berjalan lama, hingga mereka kerap kali bab dan muntah saat berkelahi. Juaranya akan menjulurkan lidahnya ke betinanya dan ini mengisyaratkan jika dia ialah juaranya.


Kadal raksasa ini adalah hewan yang condong monogami, tidak seperti kadal secara umum. Satu ekor komodo bisa hidup sampai 50 tahun.


Komodo Dapat Mereproduksi tanpa Mempunyai Pasangan


Komodo melahirkan atau bertelur

Komodo sebagai kadal paling besar yang hidup sampai sekarang ini. Komodo dapat capai ukuran tiga mtr. dan berat nyaris 200 kg.


Tetapi sekarang ini spesies Komodo benar-benar beresiko. Di tujuh pulau di Indonesia yang disebut salah satu rumah spesies itu, sudah dibakar komunitasnya oleh manusia untuk pembersihan tempat.


Taman Nasional Komodo di Indonesia tahun 2016 menulis keseluruhan jumlah Komodo sekitar 3.013 ekor. Data itu alami pengurangan dari data tahun 2013 yang sejumlah 3.222 ekor.


Pada tahun 2006 satu ekor komodo betina di Kebun Binatang Chester di Inggris, Flora, bertelur tanpa mempunyai pasangan. Ini disebutkan dengan Partenogenesis.


Komodo itu hasilkan sebuah telur yang sesudah dilaksanakan test DNA cuma mempunyai DNAnya. Dan untuk pertamanya kali peristiwa itu menunjukkan ada Partenogenesis.


Langkah kerja reproduksi tanpa pasangan itu dapat muncul karena Komodo betina mempunyai kromosom jantan dan betina. Hal itu membuat Komodo betina mempunyai bahan genetik yang diperlukan embrio untuk berkembang. Dari hasil peningkatan embrio itu ialah telur baru dengan tipe kelamin lelaki yang sehat.


Kekuatan mereproduksi secara seksual atau aseksual sebuah jalan keluar untuk menyusutnya habitat Komodo. Tetapi hal itu jadi tidak bagus karena tidak ada keanekaragaman gen pada sebuah gerombolan Komodo.

0 comments:

Post a Comment